Rabu, 22 September 2010

Mobil Nasional



Saudara-saudara sebangsa dan se tanah air…Masalah bikin kereta (mobil), di Indonesia itu hanyalah masalah kepentingan dan keuntungan. bukan masalah bisa atau tidak bisa.Kita sudah mahir membuat pesawat terbang, bukan tidak mungkin kita juga mahir dalam membuat kendaraan bermotor (motor-mobil).Mungkin tetangga sebelah boleh bangga dengan keretanya, kitapun pantas untuk ngiri. Tapi semua itu hanyalah masalah niat baik para petinggi kita. kalau mereka punya keinginan, tekad dan kesungguhan, pasti Indonesia lebih mampu dari tetangga sebelah.Memang, merakit mobil jauh lebih mudah dan menguntungkan, bahkan nyaris tidak ada resiko.Apalagi hanya berperan sebagai makelar wah… enggak pake modal pun bisa jalan.Jadi… selama orientasi para petinggi kita dan para pengusaha kita itu hanyalah keuntungan belaka… yah.. kita masih akan tetap begini.Membeli jauh lebih mudah.Untuk itu saat ini Indonesia membutuhkan para pengusaha muda yang memiliki tekad untuk memajukan bangsa ini, bukan hanya mencari untung belaka, membuat sistem penjualan yang dilengkapi dengan layanan purna jual dan suku cadang yang mudah didapat. Dudukung oleh kebijakan pemerintah tentang penggunaan mobil produksi dalam negeri dengan pajak rendah. dan didukung lagi dengan segenap warga negara untuk mencintai produksi dalam negeri. Karena selama masyarakat masih menyukai merek-merek impor, maka industri kita tidak akan maju.
untuk itu negara ini membutuhkan tekad, semangat, dan keseriusan seluruh warga negara. mulai dari pemerintah, pejabat, pengusaha, dan seluruh lapisan masyarakatnya untuk bangkit dan mencintai produksi dalam negeri.
Kepada tetangga sebelah (malaysia) jangan terlalu bangga dulu. Kalian juga harus ingat dari mana kalian berasal. Para raja malaysia itu dulunya adalah para bangsawan dari Indonesia yang mengungsi ke malaka karena dikejar belanda. sedangkan warga malaysia sendiri sebagian besar adalah pendatang dari Indonesia. jadi janganlah kalian menjelek-jelekkan kakak sepupu kalian ini. Memang banyak para babu yang kerja di sana, tapi jangan salah: banyak juga para ilmuwan pintar dan para dosen yang mengajar di sana.Malaysia tidak akan memiliki menara petronas kalau tidak ada orang indonesia di sana. bahkan malaysia tidak memiliki budaya apapun kalau tidak ada pendatang dari indonesia.coba tengok budaya apa yang kalian miliki? tidak ada. semuanya dari Indonesia. semuanya impor.hanya satu yang belum kalian impor: Bendera Merah Putih!!!
MERDEKAAA!!!!

0 komentar:

MOST WANTED