Rabu, 28 Mei 2008

Kisah Boss dan Sopirnya


pak arek adalah sopirnyan pak legi

sebagai majikan dan sopirnya antara pak arek dan pak legi memiliki postur tubuh yang hampir sama: sama persis tinggi badannya. bahkan bisa dikatakan kalau bajunya ditukar tidak bakalan ketahuan!!! hanya saja pak arek kurang merawat badan sehingga kelihatan agak lusuh.

Pak legi akhir-akhir ini sangat sibuk luar biasa... ceramah di sana sini.. gak ada capeknya.

sedangkan pak arek itu orangnya gatekan, alias cepet nangkep kalau diajak bicara. kalau si bos bicara masalah proyek, pak arek akan memperhatikan dengan seksama. bahkan apa yang dipresentasikan pak legi di setiap tempat sangat mudah diingatnya, bahkan hapal di luar kepala lantaran ia selalu mendengarkan di belakang.


Suatu hari.. jam tangan rolex pak legi sudah menunjukkan pukul 20.00. pak legi hari itu sangat lelah. padahal masih ada satu session lagi yang harus ia ikuti yaitu ceramah di sebuah universitas. Saat itu pak legi benar-benar kelelahan dan berkata kepada sopirnya:

pak legi: pir... aku lelah sekali nih.. padahal masih ada acara ceramah lagi. gimana ya?

arek: waduh gawat nih pak... gimana kalau saya gantikan. saya kan apal semua ceramah bapak.

pak legi: ya udah.. kamu nanti menggantikan ceramah saya ya.. ini flashdisk saya.. kamu tahukan mengoperasikannya..

arek: tahu pak.. kan saya setiap hari melihat bapak pake powerpoint!!


maka sesion malam itu pak arek menggantikan posisi pak legi, sedangkan pak legi duduk di belakang seperti halnya yang biasa dilakukan pak arek, sambil istirahat.

malam itu ceramah pak arek disambut meriah oleh audien yang rata-rata anak muda.


pak legi bergumam..: Sialan gue aja nggak pernah mendapat sambutan semeriah ini.


lalu tiba saatnya tanya jawab. pak legi lalu berkata sambil tertawa: rasain luu emang enak pura-pura jadi boss... awas ya kalau nggak bisa ngejawab dengan benar!!!


... dan pertanyaan yang ditunggu-pun datang juga.

audien bertanya: pak legi... bagaimana pak legi bisa sukses menjalankan semua program bapak, apakah bapak juga sempat memikirkan nasib karyawan bapak?


pak arek yang pura-pura jadi pak legi-pun menjawab:

wah... itu pertanyaan yang sangat mudah. sopir saya saja bisa menjawabnya...!!! (sambil menunjuk pada pak legi yang sedang duduk di belakang. dan terpaksa pak legi sendiri yang harus maju dan menjawabnya (kali ini dia pura-pura jadi pak arek).

1 komentar:

Taruna-Market56 mengatakan...

Untung audien gak tanya ma sopirnya; kecepatan bapak waktu menyopiri berap, lah pak legi kan gak tau eong gak pernah inkaj gas?

MOST WANTED